Studi Sebut Air Hangat Bisa Bikin Jantung Sehat, Nyeri Hilang, Ini Rahasianya

Pada penderita osteoartritis lutut, rendaman 37°C selama 20 menit terbukti mengurangi nyeri hanya dalam 2 minggu.

Pada pasien fibromialgia, latihan di kolam air hangat selama 8 minggu mengurangi nyeri dan rasa lelah.

Bahkan pada penyakit seperti multiple sclerosis atau ankylosing spondylitis, terapi air hangat terbukti meningkatkan kualitas hidup.

3. Membantu Relaksasi, Mengurangi Stres, dan Memperbaiki Tidur

Air hangat punya efek menenangkan pada sistem saraf. Tidak heran banyak orang yang tidur lebih nyenyak setelah mandi air hangat malam-malam.

Peneliti menemukan bahwa lansia yang merendam kaki di air hangat 41–42°C selama 20 menit selama 6 minggu mengalami peningkatan kualitas tidur.

Rendaman seluruh tubuh 42°C selama 20 menit meningkatkan hormon BDNF (baik untuk otak) dan menurunkan kadar stres (kortisol).

Pada pasien Parkinson, terapi air hangat meningkatkan keseimbangan dan stabilitas tubuh.

Selain itu, berendam di whirlpool air hangat selama 10 menit saja sudah bisa mengurangi kecemasan.

4. Manfaat untuk Pernapasan, Pencernaan, dan Metabolisme

Terapi air hangat ternyata ikut membantu organ-organ lain meningkatkan aliran oksigen, mengurangi spasme pada saluran pencernaan, membantu penyembuhan setelah operasi area anorektal. Pada diabetes tipe 2, terapi air hangat bisa menurunkan gula darah.

Air hangat juga berperan sebagai antioksidan yang meningkatkan sirkulasi darah serta membantu pemulihan otot setelah olahraga.

Terapi air hangat bukan sekadar “berendam biar enak”, tapi benar-benar punya manfaat kesehatan yang sudah didukung berbagai studi klinis. Dari jantung, sendi, saraf, tidur, hingga metabolisme — semuanya mendapat efek positif.

Meski begitu, untuk kondisi tertentu seperti penyakit jantung berat, kehamilan, atau gangguan kulit, tetap konsultasikan dulu ke dokter sebelum mencobanya.