BANDUNG NEWS - Presiden RI Prabowo Subianto melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) membagikan puluhan kacamata pintar berbasis Artificial Intelligence (AI) kepada para penyandang tunanetra. Langkah ini dilakukan untuk membantu mereka lebih mandiri dalam beraktivitas.
“Jadi kacamata berbasis AI ini merupakan kacamata yang berteknologi tinggi dan memiliki kecerdasan buatan. Memang khusus diberikan kepada teman-teman tunanetra,” ujar Sekretaris Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Ghrawiraharto Wicaksono, di kantornya, Senin (8/12).
Kacamata pintar tersebut dirancang untuk mempermudah penyandang tunanetra dalam membaca tulisan, mengenali nilai mata uang, hingga mengidentifikasi jumlah serta identitas lawan bicara. Perangkat ini dapat mendeteksi siapa yang berada di depan pemakai setelah sebelumnya merekam orang-orang yang sering berinteraksi dengan pengguna.
Baca Juga: Indeks Keyakinan Konsumen RI Naik per November 2025, Stimulus Pemerintah Mulai Tunjukkan Hasil
Dengan hadirnya kacamata pintar ini, diharapkan para penyandang disabilitas dapat lebih mandiri dan terbantu dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari membaca hingga bertransaksi.
“Ini sangat berguna untuk teman-teman men-scan data, buku bacaan, bahkan sampai scan uang. Jadi teman-teman tunanetra yang sering melakukan transaksi juga bisa digunakan kacamata,” ungkap Wira, sapaan akrab Ghrawiraharto.
Wira juga mengungkapkan apresiasinya kepada Prabowo yang menggunakan dana pribadi untuk membantu kelompok masyarakat rentan, termasuk penyandang disabilitas.
“Saya jujur, ini merupakan suatu hal yang luar biasa. Memang sedikit out of the box dari pemikiran Pak Prabowo yang sangat peduli kepada masyarakat Indonesia dan juga teman-teman disabilitas, terutama tunanetra,” ujarnya.
Walaupun kacamata pintar ini belum sepenuhnya sempurna, Wira berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi penyandang tunanetra dalam mengakses pendidikan dan pekerjaan. GSN sebagai penyalur kacamata AI akan terus melakukan evaluasi untuk memaksimalkan fungsi alat bantu ini.
“Walaupun masih dalam tahap pengembangan, tapi ini langkah awal bagi teman-teman disabilitas, terutama tunan netra agar bisa menjadi inklusif di tempat kerjanya, di lingkungan sekolahnya,” tambah Wira.
“Teman-teman bisa lebih berkreasi, lebih bersemangat lagi untuk menciptakan sesuatu yang berguna bagi Indonesia ke depannya,” ujarnya lagi.
Saat ini, penyaluran kacamata pintar masih dilakukan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Ke depannya, dia berharap distribusi dapat menjangkau penyandang tunanetra di seluruh Indonesia.
“Ke depan, kami memikirkan bagaimana program ini bisa berkembang pesat dan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan,” tutupnya.
Artikel Terkait
Prabowo: 50 Helikopter, Hercules C-130J, hingga Airbus A400 Bergerak Tangani Bencana Sumatera
Prabowo Kembali Tengok Aceh, Pastikan Distribusi Bantuan serta Percepatan Penanganan di Wilayah Terdampak
Momen Prabowo Makan Masakan Warga Pengungsi Saat Cek Dapur di Aceh, Pastikan Gizi Dan Kelayakan
Bantuan Luar Negeri Ke Daerah Bencana Sumatera: Menjaga Harga Diri Bangsa dari Kontroversi Bantuan
TNI AD Dirikan Pos Kesehatan Terpadu untuk Korban Banjir di Aceh
Kereta Khusus Petani dan Pedagang Beroperasi, Upaya Pemerataan Ekonomi Berjalan
Menkop Launching Koperasi Merah Putih Tukangkayu, Banyuwangi Jadi Model Penguatan Ekonomi Kelurahan
Mendagri Sanksi Bupati Aceh Selatan Pemberhentian 3 Bulan
Indeks Keyakinan Konsumen RI Naik per November 2025, Stimulus Pemerintah Mulai Tunjukkan Hasil
Helikopter TNI AD Kirim Logistik ke Wilayah Taput dan Tapteng